Random Posts
Loading...

Apa Kabar Global Warming?

23:52
Istilah ini mulai marak diperbincangkan diberbagai kalangan pada pertengahan abad ke-20. Apakah tema ini sangat penting sehingga banyak kalangan ;saintis, para pejabat negara, dan juga masyarakat umum; yang memperbincangkannya?

Secara umum, pemanasan global (Global Warming) diartikan sebagai adanya proses peningkatan suhu rata-rata bumi, mulai dari suhu atmosfernya, lautnya, dan juga daratannya. Sebenarnya peningkatan suhu rata-rata ini tidaklah terlalu besar, hanya 0,18ºC (0,74% dari suhu rata-rata normal). Namun dari peningkatan yang kecil tersebut ternyata membawa pengaruh yang sangat besar terhadap planet bumi ini. Karena faktanya, dengan peningkatan suhu rata-rata yang hanya sekecil itu sudah mampu untuk mencairkan es di Kutub Utara lebih dari 50% (antara tahun 1980 - 2010, dan diprediksi es tersebut akan lenyap pada akhir musim panas di Greenland tahun 2012 [prediksi ini sudah terbukti salah]).

Tentunya dampak dari mencairnya es tersebut sangat besar mengingat banyak pakar yang sangat perhatian perihal mencairnya es tersebut. Salah satu dampak langsungnya tentu saja peningkatan level permukaan air laut yang diperkirakan jika keseluruhan es Kutub Utara mencair peningkatan level air laut mencapai 7 meter, itu belum termasuk mencairnya es di Antartika lho, padahal volume esnya disana lebih besar daripada yang di Greenland. Dan jika es tersebut benar-benar mencair seluruhnya, niscaya kota-kota bahkan negara-negara yang ada pada ketinggian +/- 3 meter dari permukaan air laut yang sekarang dan tidak mempunyai dam akan terendam. Lantas, itu ujian dari Allah, atau adzab ya?
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)." (Qs. Ar Ruum (30)/41-42)
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari haghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (Qs. An Nisaa' (4)/60)
Pada dua ayat dari Ar Ruum, disebutkan bahwa kerusakan ini terjadi karena perbuatan tangan manusia, dan kebanyakan dari mereka (manusia .red) itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah (musyrik .red). WOW!! dikatakan kebanyakan, berarti saat kerusakan itu terjadi jumlah orang musyrik lebih banyak daripada jumlah orang yang tidak musyrik. Dan pada An Nisaa' ayat 60 disebutkan bahwa ada orang-orang yang telah mengaku bahwa dirinya beriman kepada kitab-kitab Allah, namun untuk menetapkan benar-salahnya perkara (berhakim) kepada thaghut.


Kembali ke Global Warming. Secara alami, efek rumah kaca (selanjutnya disingkat ERK) sebenarnya sangat berperan penting bagi kelangsungan kehidupan di bumi. Tanpa ERK, suhu rata-rata di dunia bisa menjadi -18ºC. Hal ini karena panas matahari yang masuk ke bumi sebagian besar akan langsung terpantul ke luar angkasa dan hanya sebagian kecilnya saja yang diserap permukaan bumi. Kehadiran ERK adalah untuk menahan panas yang terpantul tersebut agar tidak langsung terpantul ke luar angkasa, dengan adanya proses ini maka bumi terasa hangat, bisa kita sebut ini sebagai kehangatan kasih Tuhan.

ERK sendiri berada diatmosfer bumi dan terdiri dari karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (N2O), dan beberapa gas penyusun lainnya yang mempunyai ketebalan tertentu. Seiring dengan aktifitas yang terjadi di bumi, ternyata gas-gas penyusun ERK tersebut semakin tebal sehingga panas matahari tertahan terlalu lama pada ERK, akibatnya bumi menjadi semakin panas, inilah kemarahan Tuhan. Pada point inilah ERK dijadikan tersangka kasus Global Warming.

Sebenarnya bumi ini mempunyai "mesin sedot" kelebihan gas-gas ERK tersebut, merk dagang di Indonesia adalah pepohonan, namun kebanyakan dari mesin itu dirusak oleh penjahat bernama shadow man. Dan yang paling sengsara dari ulah shadow man adalah manusia. Manusia hanya bisa berharap pahlawan keadilan yang bernama nur man segera muncul untuk membasmi shadow man. Dan inilah bantuan/berkah dari Tuhan.

Ternyata, dalam mensukseskan Global Warming Attack shadow man tidak sendiri.
To Be Continued...

0 komentar:

Posting Komentar

* Titip iklan akan dihapus.
* Anonymous diperbolehkan.
* Berkomentarlah dengan bahasa santun dan jelas.
* Pertanyaan privat bisa melalui 'Form Kontak'.