Para Tersangka Global Warming

Pada artikel sebelumnya sudah diuraikan pembukaan dari Global Warming yang kini mulai jarang terdengar di media massa. Dan berikut para tersangka yang (katanya) sebagai penyebab Global Warming:

1. Dalam laporan PBB (FAO) yang berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (dirilis bulan November 2006), PBB  mencatat bahwa industri peternakan adalah penghasil ERK sebesar 18%. Jumlah ini lebih banyak dari gabungan ERK seluruh transportasi di dunia yang hanya mencapai 13%. ERK industri peternakan meliputi 9% karbon dioksida, 37% gas metana (efek pemanasannya 23x lebih kuat dari CO2), 65% nitro oksida (efek pemanasan 296x lebih kuat dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam. Meski demikian, para peneliti ini memberitahu bahwa perkiraan mereka adalah minimal.

Jika rantai dari siklus peternakan digabungkan, maka setidaknya industri peternakan bertanggung jawab terhadap 51% dari ERK. Rantai yang dimaksud adalah meliputi CO2 dari proses pernapasan hewan ternak, penyalah gunaan lahan untuk pakan ternak, penyalah gunaan hasil pertanian, daya listrik untuk mesin penghangat, mesin potong, dlll. Kita ambil satu contoh saja, yaitu memngenai penyalah gunaan hasil pertanian. Pada tahun 2006 tercatat bahwa Eropa mengimpor sebanyak 70% hasil pertanian dunia meliputi kedelai, jagung, dan gandum, hanya untuk pakan ternak. Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri mengimpor jagung untuk pakan ternak sebesar 1,77 juta ton. Ironisnya, disana masih banyak orang-orang jompo, rakyat miskin yang kelaparan, dan anak-anak terlantar. Wajar saja jika dunia mengalami krisis pangan, karena ternyata manusia telah "dijajah" oleh sapi, kambing, ayam, dan kerakusan dari shadow man.

Lantas bagaimana seharusnya manusia bertindak?

HENTIKAN INDUSTRI PETERNAKAN. Namun bukan berarti kita harus melakukan demonstrasi besar-besaran untuk hal tersebut. Industri peternakan bisa bertahan dan berkembang karena adanya konsumen peternakan yang tidak tau dan tidak mau tau, taunya hanya menyalahkan pemerintah atas hal buruk yang semakin buruk yang sedang berlangsung.

Mungkin Anda mau protes begini "Bagaimana dengan nasib para pekerja peternakan? Mereka akan kehilangan pekerjaan. Bagaimana dengan om Mc'Donal, KFC, dll, mereka akan gulung tikar." Pertanyaan baliknya adalah "Bagaimana dengan nasib manusia? Mereka akan kehilangan buminya."

Sebenarnya bumi tidak akan hancur hanya dengan hal yang disebut Global Warming ini, karena sebenarnya hal itu hanyalah siklus alami bumi seperti halnya siklus pergantian musim, pergantian masa, dll. Inti dari kerusakan masa ini ada pada keserakahan dan kerakusan dari shadow man yang selalu merasa kurang, kurang, dan kurang, yang selalu ingin lebih, lebih, dan lebih. Bukan berarti manusia tidak boleh makan daging, namun makanlah dengan bijak.

2. Tersangka kedua adalah para mesin yang suka minum hasil olahan minyak bumi ;mobil, sepeda motor, pembangkit listrik, dan juga mesin industri;. Para mesin ini setidaknya menyumbangkan 30% dari total kelebihan gas-gas ERK, dan tentu saja nilai tersebut bukan nilai sebenarnya, karena dalam perhitungan pasti ada beberapa variabel yang terlewatkan.

Baru-baru ini sedang marak diperbincangkan penggunaan bahan bakar organik sebagai pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi.CS). Dan tentu saja bahan bakar organik ini dapat diperoleh dari pengolahan minyak tumbuh-tumbuhan, mulai dari minyak jarak, ubi kayu, dll. Namun kenapa ya seakan-akan tidak ada kelanjutan dari perbincangan tersebut? Usut punya usut, ternyata big bos (shadow man.red) tidak suka dengan kemajuan bahan bakar organik karena salah satu bisnis mereka adalah perminyakan, akhirnya para shadow man bertindak untuk menghentikan kemajuan bahan bakar organik.

Sebenarnya penggunaan bahan bakar organik pun tetap menghasilkan gas ERK, namun kadarnya jauh lebih kecil daripada penggunaan bahan bakar fosil. Setidaknya penggunaan bahan bakar organik dapat menekan jumlah emisi ERK.

Selain penggunaan bahan bakar organik, ada juga wacana tentang penggunaan energi listrik. Namun nasibnya sama dengan bahan bakar organik, dan sebenarnya teknologi kendaraan listrik sudah ada sejak tahun 1884, namun semua lenyap saat shadow man berhasil mempropagandakan minyak sebagai penggerak kehidupan manusia.

3. Agak berat rasanya memasukkan mereka kedalam daftar tersangka, karena sebenarnya mereka adalah makhluk baik-baik. Namun keserakahan dan kerakusan para shadow man ternyata sanggup merubah mereka menjadi monster yang menakutkan. Manusia biasa menyebut mereka dengan nama industri pertanian.

Dahulu kala, ketika manusia masih "bodoh", manusia hidup akur dengan para tanaman ini. Manusia merawat mereka dan sebagai imbal baliknya mereka memberikan sebagian dari tubuh mereka untuk dinikmati manusia. Namun ketika shadow man muncul, hubungan tersebut menjadi tidak harmonis. para shadow man memanggil setan-setan dari masa lampau untuk memaksa tanaman agar tumbuh lebih cepat, manusia menyebut setan-setan ini dengan pupuk kimia yang kini diagung-agungkan sebagai pembawa kehidupan, bahwa tanpa adanya dia tanaman tidak akan tumbuh subur.

Memang manusia menikmati hasl dari percepatan tumbuhnya tanaman tersebut. Namun disisi lain, manusia tidak menyadari bahwa sebenarnya para setan tersebut sudah menyusup dalam jiwa dan raga manusia, perlahan namun pasti. Setan-setan ini menghancurkan manusia dari dalam. Bukankah tidak ada yang lebih menyakitkan dari hal itu?

Dan tidaklah Kami menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Qs. Az Zukhruf (36)/43)

Dan saatnya kita bongkar jati diri tokoh utama dalam 'global warming attack', tak lain dia adalah shadow man (bagian dari thagut). Apakah shadow man itu jahat? Pikirkan lagi. Sebenarnya para shadow man itu tidaklah jahat, karena jika mereka tidak melakukan hal itu, bagaimana bisa dia memanjakan perutnya yang terus minta ini itu, bagaimana bisa dia memanjakan keluarganya dengan ini itu, dan bagaimana bisa dia memanjakan keakuannya dengan segala kemewahan. Apakah Anda masih berpikir kalau para shadow man jahat? Pikirkan lagi.

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (Qs. Al An'aam (6)/112)