Random Posts
Loading...

Pola Hidup Sehat, Kunci Kesejahteraan Sejati

07:23
Memperbaiki gaya hidup sehari-hari jauh lebih penting daripada mengandalkan keampuhan ilmu kedokteran (operasi dan obat-obatan). Karena hanya tubuh manusialah yang dapat menyembuhkan dirinya sendiri, ilmu kedokteran hanya bisa membantu fungsi tubuh tersebut (memacunya). Hampir semua penyakit adalah akibat dari kebiasaan-kebiasaan yang terakumulasi selama beberapa waktu.

Pada artikel ini akan dijelaskan secara ringkas tentang hukum-hukum alam yang seharusnya dipatuhi oleh manusia yang merupakan bagian dari alam.



Hukum pertama: Mamalia (termasuk manusia) hanya membutuhkan susu (termasuk produk olahannya) saat masih balita.


Ada anggapan susu sangat baik untuk dikonsumsi manusia. Pada kenyataannya, orang Amerika yang banyak meminum susu (dan produk olahannya) sejak kanak-kanak tidaklah mempunyai kesehatan usus yang baik, bahkan banyak dari orang-orang yang sama menderita osteoporosis yang seharusnya dapat dicegah oleh kalsium yang terkandung dalam susu.

Nutrisi utama yang ditemukan dalam susu adalah protein, lemak, glukosa, kalsium, dan vitamin. Susu memang sangat populer karena mengandung banyak kalsium dan dianggap dapat mencegah osteoporosis. Namun sesungguhnya, tidak ada makanan lain yang lebih sulit dicerna daripada susu! Hal tersebut terjadi karena kasein yang membentuk 80% dari protein langsung menggumpal begitu memasuki lambung sehingga menjadi sangat sulit dicerna. Terlebih lagi, komponen kasein tersebut telah dihomogenisasi (meratakan kadar lemak dengan diaduk). Homogenisasi adalah hal yang buruk karena saat susu diaduk udara juga akan ikut tercampur dan mengubah komponen lemak susu menjadi lemak teroksidasi. Dengan kata lain susu homogen menghasilkan radikal bebas dan memberikan pengaruh yang sangat buruk bagi tubuh.

Susu yang mengandung lemak teroksidasi tadi kemudian dipasteurisasi dalam suhu tinggi di atas 100˚C. padahal enzim dari nutrisi utama susu sangat sensitif terhadap panas dan mulai hancur pada suhu 93,3˚C. itu berarti, susu yang dijual di toko-toko tidak lebih dari sekedar racun yang justru merusak fungsi tubuh.

Satu kesalahan konsepsi yang terbesar mengenai susu adalah bahwa susu membantu mencegah osteoporosis, hal tersebut berdasar pada oleh karena kalsium tubuh manusia akan berkurang seiring dengan usia, maka kita dianjurkan untuk meminum susu untuk mencegah osteoporosis. Kenyataannya, anjuran tersebut merupakann suatu kesalahan besar. Minum susu justru dapat menyebabkan osteoporosis.

Kadar kalsium dalam darah manusia normal terpatok pada 9 – 10 mg. saat minum susu, konsentrasi kalsium dalam darah meningkat. Sekilas terdengar seperti tubuh kita berhasil menyerap kalsium dari susu. Namun kenyataan berkata lain, ketika konsentrasi kalsium dalam tiba-tiba meningkat, maka tubuh manusia akan berusaha untuk mengembalikan keadaan abnormal tubuh tersebut menjadi normal kembali, ironisnya, cara tubuh untuk mengembalikan konsentrasi kalsium dalam darah adalah dengan membuang kalsium dari ginjal melalui urine. Dengan kata lain, jika kita meminum susu, maka tubuh justru akan membuang simpanan kalsium tubuh itu sendiri.


Fakta: dari empat negara konsumen susu terbesar (Amerika, Swedia, Denmark, dan Finlandia) justru banyak ditemukan kasus retak tulang panggul dan osteoporosis.

Lantas apa yang harus kita makan untuk memenuhi kalsium tubuh?

Bangsa Jepang, sudah berabad-abad mengkonsumsi udang, ikan-ikan kecil, dan rumput laut, yang awalnya dianggap rendah kalsium, namun justru hampir tidak ada kasus retak tulang panggul maupun osteoporosis, padahal mereka tidak mengkonsumsi susu setiap harinya. Hal tersebut karena, meskipun udang, ikan-ikan kecil, dan rumput laut rendah kalsium, namun kalsium yang terkandung di dalamnya terserap perlahan yang berefek pada peningkatan kalsium dalam darah secara bertahap, sehingga tubuh masih bisa mentolerir peningkatan konsentrasi kalsium dalam darah tersebut yang terjadi secara perlahan.

Lantas kenapa banyak orang yang merasa bahwa susu (dan produk olahannya termasuk yoghurt) efektif memperbaiki kesehatan mereka?

Bagi banyak orang, susu (termasuk yoghurt) pernah “menyembuhkan” konstipasi (susah BAB). Namun faktanya, “penyembuhan” tersebut adalah diare ringan. Sistematika kerja tentang susu yang menyebabkan diare adalah sebagai berikut:
Manusia tidak memiliki cukup enzim pengurai laktosa (gula yang terdapat di dalam produk susu), hal tersebut karena seiring bertambahnya usia, tubuh manusia mulai berkurang dalam memproduksi enzim laktase (enzim pengurai laktosa), tubuh manusia memproduksi enzim laktase adalah saat ketika manusia membutuhkannya. Dengan kata lain, manusia didesain hanya memerlukan pasokan susu (ASI, bukan susu sapi.cs!!) ketika balita saja, bukan sampai dewasa maupun tua.
Susu mengandung banyak laktosa, oleh karenanya pada saat kita mengkonsumsinya, susu tidak dapat dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan manusia. Akibatnya terjadi ekskresi kotoran stagnan yang selama ini terakumulasi di dalam usus besar dan terjadilah diare ringan yang dianggap pengobatan terhadap konstipasi. Jika diare tersebut terjadi sesekali tidaklah banyak berpengaruh pada tubuh, namun lambat laun akan merusak fungsi pencernaan manusia itu sendiri (efek akumulatif).
Hukum kedua: Beras putih adalah makanan mati.

Beras yang kita makan adalah benih dari padi. Dalam kondisi aslinya, benih ini terbungkus dalam sekam beras. Jika sekam disingkirkan, yang tertinggal adalah (sebut saja) beras butek/keruh (terlihat keruh karena masih mengandung kulit ari). Jika seluruh lapisan kulit ari beras tersebut disingkirkan, yang tersisa adalah mata beras. Jika mata beras disingkirkan, yang tersisa adalah beras putih. Banyak orang lebih suka mengkonsumsi beras putih ini karena warnanya putih, empuk, rasanya manis, dan penampilannya lebih menarik. Tetapi kenyataannya, beras putih adalah beras yang bagian-bagian terpentingnya telah disingkirkan. Beras putih adalah makanan mati. Saat beras direndam kedalam air dan dibiarkan beberapa hari, bahkan tidak akan menumbuhkan kecambah. Dilain pihak, beras butek/keruh jika direndam didalam air dan dibiarkan beberapa hari akan menumbuhkan tunas. Dengan kata lain, beras butek adalah makanan hidup yang memiliki potensi untuk menumbuhkan kehidupan. Betapapun baik kualitasnya, beras putih hanyalah mempunyai ¼ dari nutrisi yang dikandung oleh beras butek.

Gandum juga baik dalam bentuk biji-bijian yang belum digiling. Setelah gandum digiling, nilai gizinya akan berkurang secara drastis. Jadi jika Anda menyukai roti dan pasta, yang terbaik adalah memilih rati dan pasta yang terbuat dari tepung gandum utuh (bukan gandum giling).

Hukum ketiga: Patuhi hukum-hukum alam yang sudah Dia tetapkan untuk alam ini.

Kenapa sekarang ini banyak sekali muncul beraneka ragam penyakit-penyakit pada hewan maupun pada manusia sendiri?

Jawaban yang pasti adalah perubahan pada pola hukum alam yang terjadi akibat ulah tangan manusia! Misalnya, makanan hewan peliharaan masa kini tidaklah mengandung nutrisi yang sama seperti makanan mereka dahulu kala. Sebagai hasilnya, banyak hewan peliharaan yang menderita berbagai penyakit “aneh”, misalnya penyakit sapi gila (BSE, Bovine Spongiform Encephalopathy).

BSE menyebabkan otak sapi berubah menjadi spons akibat terjadinya perubahan abnormal pada prion, yaitu partikel protein yang tidak memiliki asam nukleat. Lantas, apakah yang menyebabkan perubahan abnormal pada prion tersebut?

Dari hasil penelitian membuktikan bahwa BSE menyebar dari distribusi makanan yang mengandung bubuk tulang daging, yaitu pakan ternak yang dihasilkan dari daging merah, kulit, dan tulang yang tersisa dari hasil memproses daging; sosis, beef steak, dll. Padahal sapi adalah hewan herbivora, itu berarti manusia telah melanggar hukum alam tersebut! Praktik memberikan bubuk tulang daging kepada sapi berasal dari kepentingan diri manusia semata. Pakan ternak yang mengandung bubuk tulang daging meningkatkan kadar protein dan kalsium dalam susu sapi. Susu yang mengandung banyak protein dan kalsium dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Dan intinya adalah, BSE bukan disebabkan oleh bubuk tulang daging, melainkan karena keegoistisan dan kesombongan manusia yang telah mengabaikan hukum-hukum alam!

Sama halnya apa yang terjadi pada manusia. Makanan manusia sekarang ini tidaklah berdasarkan hukum-hukum alam yang telah ditetapkan-Nya! Wajar jika sekarang banyak bermunculan penyakit-penyakit aneh; stroke, kanker, dll dll. Ingat, setiap dari apa yang Anda masukkan kedalam tubuh sangat mempengaruhi tubuh Anda! Dan ingat, hukum alam berlaku sama untuk semuanya. Misalnya Anda jatuh ke aspal keras dari gedung lantai 120, tidak perduli Anda baik atau jahat, mukmin atau bukan, maka Anda akan tetap mati. Karena tidak mungkin Allah melanggar sendiri hukum-hukum yang telah Dia tetapkan.

Ada begitu banyak makanan alami, namun kenapa manusia lebih suka memakan makanan sintetis yang sebenarnya adalah racun! Fastfood, margarin, susu termasuk yoghurt, snack-snack yang dipenuhi bahan pengawet, penyedap, minyak goreng yang dipakai berulang-ulang sampai butek, dll dll. Tidakkah kita seharusnya sadar tentang apa yang kita masukkan kedalam tubuh kita? Kita sebagai manusia yang mempunyai akal seharusnya bisa lebih jeli memilih makanan yang kita konsumsi. Kita tetap bisa mengkonsumsi makanan yang enak tanpa harus menyiksa tubuh kitakan? Misal kita suka gorengan, ya sudah makan saja, dengan syarat Ada tahu pasti asal usul dari gorengan tersebut! Dan yang jauh lebih penting adalah, saat memakan gorengan kunyah dengan baik dan benar. Mengunyah dengan baik dan benar maksudnya adalah, mencampurkan makanan dengan air liur dalam mulut semerata mungkin. Air liur dapat menetralisir asam lemak trans hingga kadar tertentu, ingat hanya hingga kadar tertentu! Lagian masih sangat banyakkan makanan yang lebih lezat daripada gorengan?

Dari apa yang saya uraikan ini, intinya adalah kita boleh memakan makanan (hanya makanan, bukan makanan sintetis!) apapun yang kita inginkan asalkan sesuai kadar yang telah ditetapkan untuk tubuh manusia. Ingat, segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, apapun itu! Untuk itulah kita perlu mengenali diri kita, dan jangan pernah membohongi diri sendiri tentang hal itu!

0 komentar:

Posting Komentar

* Titip iklan akan dihapus.
* Anonymous diperbolehkan.
* Berkomentarlah dengan bahasa santun dan jelas.
* Pertanyaan privat bisa melalui 'Form Kontak'.